Pertanian menjadi salahsatu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu daerah. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang bergelut di bidang pertanian, karena kekayaan alamnya yang melimpah juga hasil pertaniannya yang sangat mempengaruhi ekonomi negara. 

Inilah Pak Idin Samsudin beliau merupakan ketua Gapoktan atau gabungan kelompok tani, sekaligus kepala dusun 3 dari Desa Surabaya. Kelompok tani yang tergabung berjumlah  10 kelompok, termasuk kelompok tani wanita. Setiap kelompok tani beranggotakan 25 sampai 30 orang. 

Selain itu disini juga sudah memiliki surya panel yang lokasi nya berada di kelompok Karya Tani 4. Pertanian disini  kebanyakan jenis pesawahan juga perkebunan jagung dan singkong. Setelah adanya mesin ini pertanian warga bisa terairi sampai 3 hektar, biasanya panen sekali dalam setahun dan  setelah ada Surya panel panen bisa 2x sampai 3x.

Beberapa programnya yaitu menyampaikan kebutuhan petani ke kelompok tani nya, pemberian penyuluhan oleh penyuluh pertanian dari kecamatan, pemberian materi cara menanam yang baik, pemberian pupuk yg benar, dan penanganan hama yang di tangani oleh penyuluh pertanian dari kecamatan. Penyuluhan di lakukan 1 bulan sekali yang diselenggarakan di rumah ketua atau anggota kelompok tani dan di sekretariat. 

Untuk pengairannya, disini terdapat sarana saluran irigasi untuk mengalirkan air ke kebun para petani.  Namun, ketika musim kemarau air di arahkan ke masyarakat untuk konsumsi sehari-hari. 

Kendala dalam pertanian adalah faktor cuaca, intensitas hujan yang terus menerus mempengaruhi tanah sehingga tanaman tidak merata dalam pertumbuhan tanaman dan kendala cuaca juga sering membuat padi menjadi hapa atau tidak berisi (padi menjadi hitam). Solusi kendala  tersebut bisa dengan pemberian pupuk urea yang tidak terlalu banyak untuk mengurangi kandungan zat asam pada hujan 

Harapan Pak Idin selaku ketua Gapoktan ingin membuktikan kurang nya sumber mata air yang masih di perebutkan juga pemerataan pemakaian pupuk seperti dahulu yaitu disesuaikan kebutuhan pupuk para petani dengan harga yang seimbang dengan hasil tani.